KEPRITERKINI.COM – Lowongan Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kepri, PT Pembangunan Kepri, hingga minggu ketiga November 2018 masih sepi peminat.
Menurut Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kepri, Herry Andrianto, sejak lowongan itu dibuka pada pertengahan November kemarin, belum satupun berkas pelamar yang masuk.
“Oleh karena itu kami berinisiatif memperpanjang waktu pendaftaran sampai akhir November mendatang,” ujarnya, Selasa (27/11).
Menurut Herry, jika dalam kurun yang sudah ditentukan juga tidak ada pelamar, maka dapat dipastikan posisi Direksi PT Pembangunan Kepri akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt) menjelang 2019 mendatang.
“Artinya penerimaan Dirut PT Pembangunan Kepri kita undur pelaksanaannya tahun depan,” imbuhnya.
Ia pun mengakui, sepinya peminat untuk mengisi posisi direksi PT Pembangunan Kepri dipicu oleh kondisi BUMD tersebut saat ini sangat memprihatinkan akibat dililit utang dengan kisaran miliaran rupiah.
“Karena permasalahan itu harus diselesaikan oleh dirut terpilih saat menjabat satu tahun pertama. Mungkin ini salah satu penyebab mereka enggan mendaftar,” tambahnya.
Herry memaparkan, sejauh ini keberadaan PT Pembangunan Kepri memang belum berkontribusi terhadap peningkatan pendapat asli daerah Provinsi Kepri.
Pemasukan yang selama ini hanya berasal dari dua sektor, yakni, saham BPR Batam dan penjualan avtur di Bandara Raja Haji Fisabilillah. Sebutnya, hanya cukup untuk kebutuhan operasional kantor dan gaji direksi serta karyawan.
“Untuk bayar utang saja mereka belum sanggup, apalagi menghasilkan PAD,” tutupnya. (Antara)